Pengalaman rohani ini telah dinikmati Rasulullah SAW,sehingga beliau bersabda:
Resapi kesendirian dan berusaha menangkap kehadiran Alloh swt yang dari setiap helaan nafas,yang mana keberadaanNya sesungguhnya amat dekat melebihi urat nadi kita.
Dan selanjutnya bacakan bacaan dengan perlahan dan dalam suara yg rendah.
Esensi sholat adalah doa,berdialog dengan Alloh secara langsung..nikmatilah beserta setiap gerakannya.
Maha benar Alloh dgn segala firmanNya.
Satu kiat..
jangan memaksakan membuat khusyu karena kekhusyu'an dalam shalat akan mengalir apabila kita bersiap diri untuk menerima kekhusyu'an yang Alloh berikan bersama'an niat ikhlas kita.
Maka bersikap rilekslah ... jatuhkanlah berdirinya badan senyaman mungkin dalam berdiri menghadapNya.
jangan memaksakan membuat khusyu karena kekhusyu'an dalam shalat akan mengalir apabila kita bersiap diri untuk menerima kekhusyu'an yang Alloh berikan bersama'an niat ikhlas kita.
Maka bersikap rilekslah ... jatuhkanlah berdirinya badan senyaman mungkin dalam berdiri menghadapNya.
Resapi kesendirian dan berusaha menangkap kehadiran Alloh swt yang dari setiap helaan nafas,yang mana keberadaanNya sesungguhnya amat dekat melebihi urat nadi kita.
Dan selanjutnya bacakan bacaan dengan perlahan dan dalam suara yg rendah.
Esensi sholat adalah doa,berdialog dengan Alloh secara langsung..nikmatilah beserta setiap gerakannya.
Shalat sebenarnya kesempatan kita untuk mengadu lebih dalam semua persoalan kita kepada Alloh,ketidak berdayaan kita,kebingungan kita,pekerjaan,kekecewaan kita,rizki,cinta dan apapun yang ingin kita curahkan.Dan pasti Alloh menjawabnya langsung melalui bathin kita,
jiwa bisa merasakannya sahabat..
begitu nikmatnya bercinta dgnNya..
jiwa bisa merasakannya sahabat..
begitu nikmatnya bercinta dgnNya..
Huzaifah RA berkata:
“Setiap kali Nabi SAW mengalami kesulitan beliau melakukan shalat”(HR.Ahmad dan Abu Daud)
Abu Ja’far juga berkomentar:
Subhanalloh,Ternyata shalat merupakan istirahat jiwa yang utama dari yang utama.“Setiap kali Nabi SAW mengalami kesulitan beliau melakukan shalat”(HR.Ahmad dan Abu Daud)
Abu Ja’far juga berkomentar:
Maha benar Alloh dgn segala firmanNya.
ya Alloh...malam ini ku adukan lagi semuanya padaMu..
karena hanya engkaulah yang tak'kan pernah bosan memeluk'ku dalam setiap kondisi.
Rabb...
masih tentang dia yang banyak menyita luang waktu'ku
yang menyia-nyiakan sebagian besar energi yang seharusnya ku gunakan utk lebih mengenalMu.
Robbighfirlii (Ya Rabb ampunilah aku) Tiba-tiba tetesan air mata ini tak kuat lagi ku bendung.
tangisan ini Rabb..menunggu jawaban atas kehendakMu,..
aku menangis karena menyadari betapa bodohnya diri ini,yang selalu kalah dan tidak sabar atas ujian dariMu..
War hamnii (dan sayangilah aku) air mata inipun trs tumpah..membanjiri mukena..
ya Alloh berikan aku jalan utk kembali kepadaMu untuk setiap waktuku..karena aku tak berdaya membangun kembali bangunan
yang runtuh karena kemunafikanku..
aku bingung ya Alloh..selain berharap akan ada jalan kemudahan dariMu..
Wajburnii..War fa’nii..
Warzuqnii (beri rizki padaku -Ya Allah)
air mata ku kembali tak bs ku tahan
aku benar-benar sadar bahwa selama ini aku mengejar-ngejar rizki hingga terlalaikan olehnya
Wahdinii (tunjukilah aku jalanMu ya Rabb...)
Wa’aafinii..Wa’fuannii (dan maafkanlah aku yang menganiaya diriku sendiri
dengan selalu membiarkan kemaksiatan semakin meraja dalam diriku...)
Ya Allah kucium hamparan sejadah dengan penuh harap..
mengharap kasih-Mu..kasihanilah aku ya Alloh..
iringi langkah kakiku menuju ridho-Mu ya Illahi...